Advertisement
Tidak Hanya Festivalnya, Ini Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi di Dieng

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Desa Wisata Dieng Kulon menggelar Dieng Culture Festival (DCF) ke-13 dengan tema Return of The Light. Kegiatan ini berlangsung mulai 2-4 September 2022.
Pengunjung yang datang di festival yang di dataran tinggi Dieng tersebut dapat menikmati acara seru seperti Aksi Bersih Dieng, QRIS Jazz di Atas Awan, Gebyar Lentera, Kirab budaya dan Pemotongan Rambut Gimbal, serta Kongkow Budaya dan Talkshow Ngopi Ngapak.
Advertisement
Pemotongan Rambut Gimbal menjadi satu ritual dalam rangkaian Dieng Culture Festival yang paling ditunggu pengunjung. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu tokoh pemerintah daerah yang turut serta dalam ritual tersebut.
"Kita merawat tradisi sekaligus meruwatnya. Pemotongan rambut anak gimbal. Dalam prosesi itu mereka menyertakan beberapa permintaan yang harus dipenuhi. Ada yang minta bebek, ada yang minta sepeda, motor listrik dll. Bahkan ada yang minta agar saya yang motong rambutnya," tulis Ganjar dikutip dari laman Instagramnya, Sabtu (3/9/2022).
Melansir dari Bisnis.com, acara yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak hanya bertujuan mengenalkan potensi wisata dan seni budaya kepada masyarakat luas sebagai sebuah destinasi wisata, namun juga untuk memperbaiki perekonomian masyarakat yang pada waktu itu mulai melemah karena eksploitasi tanah besar – besaran oleh pertanian. Ternyata pariwisata tampil sebagai penopang selain sektor Pertanian.
Baca juga: Sudah Resmi Naik, Ini Harga Terbaru Pertalite, Solar, hingga Pertamax
Salah satu yang menarik dari DCF 2022 adalah Gebyar Lentera dengan penerbangan lampion dan pesta kembang api di malam hari sehingga menghadirkan keindahan alam malam dari dataran tinggi Dieng.
Selain menjadi destinasi tahunan yang rutin digelar, pengunjung juga dapat berwisata di sekitar kawasan Dieng, seperti candi, kawah, dan gunung.
Peserta dari DCF 2022 dapat mengunjungi beberapa candi di kawasan tersebut seperti Komplek Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bima, dan Dwarawati. Candi Arjuna yang berlokasi di datarang tinggi Dieng sendiri diperkirakan sebagai candi tertua, diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.
Destinasi lainnya yakni kawah yang berada di sekitar Dieng, seperti Kawah Sikidang, Kawah Sileri, dan Kawah Candradimuka. Bagi pengunjung dari area candi dapat mengunjungi kawah terdekat, yakni Kawah Sikidang.
Keindahan dataran tinggi Dieng juga tersaji melalui beragam telaga, seperti Telaga Warna, Telaga Pengilon, dan Telaga Cebong. Telaga Warna berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
- Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Advertisement

5 Jenis Makanan Kaya Antoksidan untuk Bantu Kesehatan Otak
Advertisement
Advertisement