Advertisement
Menyantap Kuliner Khas Sambil Menjelajahi Wisata Alam di Curug Gedhe Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak spot wisata baru dan potensial di Jogja dan sekitarnya di Provinsi DIY yang jarang dikunjungi warga tetapi tak kalah menarik untuk dijadikan tempat berpelesir. Salah satunya yakni wisata kuliner dan alam dengan tajuk Jelajah Berkah Jurug Gedhe yang berlokasi di Gembyong, Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul.
Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia dengan sebuah skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2022 baru-baru ini berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam mengembangkan kawasan wisata itu yang sempat mati suri akibat terdampak Covid-19.
Advertisement
Koordinator Tim, Silvi Nur Oktalina, menjelaskan kawasan Gembyong, Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, menyimpan potensi alam yang luas biasa. UGM kemudian merancang paket wisata yang menawarkan geological tour hingga membuat tiwul kuliner khas Gunungkidul kepada wisatawan yang berkunjung.
"Daya tarik wisatanya sangat potensial, di sana kita bisa menjumpai kekayaan geologi di Sungai Gembyong dengan ragam bebatuan yang telah banyak digunakan sebagai sarana belajar bagi para mahasiswa. Selain itu terdapat pula air terjun Jurug Gedhe, serta kekayaan alam lainnya," ungkap Silvi, Selasa (6/12/2022).
Program revitalisasi wisata dilakukan dengan mendampingi koperasi wisata setempat menyusun paket wisata yang selaras dengan karakter dan potensi wilayah. UGM juga menata destinasi wisata di Padukuhan Gembyong, serta memberikan pelatihan videografi dan fotografi untuk mendukung promosi melalui media sosial.
"Akhir pekan lalu pengelola wisata sudah melakukan uji paket yang diberi nama Jelajah Berkah Jurug Gedhe," ujar dia.
BACA JUGA: Asyik! Kawasan Groundsill Opak Bakal Jadi Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru
Paket wisata ditawarkan dengan harga Rp120.000 per orang dengan fasilitas kegiatan susur Sungai Gembyong dengan didampingi pemandu yang berpengalaman. Wisatawan akan memperoleh panduan lengkap mengenai jenis dan struktur batuan yang ada di kawasan itu. Wisatawan juga mendapat edukasi kuliner tradisional yang dibuat dengan bahan singkong dan menjadi ciri khas dari wilayah itu.
"Selain mendapatkan pengetahuan tentang potensi geologi Gembyong, wisatawan juga merasakan pengalaman membuat tiwul di dapur tradisional milik warga masyarakat setempat," katanya.
Ketua Koperasi Wisata Jurug Gedhe Giyanto mengapresiasi upaya tim PKM UGM yang ikut serta berperan dalam membangkitkan kembali pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19. Proses pendampingan yang diperoleh oleh warga dan pengelola wisata setempat menjadi modal yang kuat untuk membangkitkan pariwisata lokal berbasis alam.
"Kami sangat bersemangat dan siap untuk menerima kunjungan wisatawan berikutnya. Kita akan siapkan paket wisata lain yang tentunya tak kalah menarik seperti canyoning di air terjun, camping dan outbond," ucap Giyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
- Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
Advertisement

5 Jenis Makanan Kaya Antoksidan untuk Bantu Kesehatan Otak
Advertisement
Advertisement