Advertisement

Bosan dengan Makanan Nusantara, Ini 5 Menu Buka Puasa dari Beragam Negara

ST22
Minggu, 02 April 2023 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
Bosan dengan Makanan Nusantara, Ini 5 Menu Buka Puasa dari Beragam Negara Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sudah mulai bosan dengan menu buka puasa yang itu-itu saja? Cita rasa masakan Nusantara tak lagi cukup menggugah selera saat berbuka?

Tenang setara dengan luasnya dunia, beragam kuliner pun juga tersedia. Bahkan dari sekedar menjajal menu buka puasa dari belahan benua lain, bisa membuatmu merasa keliling dunia dalam satu sajian piring.

Advertisement

Tentunya sajian menu buka puasa dari penjuru dunia ini tak kalah nikmat dengan makanan Nusantara, ada apa saja? Simak langsung ulasan berikut ini.

1. Dolma, Armenia
Indonesia punya arem-arem sedangkan Armenia ada Dolma. Sajian satu ini bisa jadi pilihan takjil saat buka puasa. Hampir serupa dengan arem-arem dengan isian ayam, Dolma jiha terbuat dari nasi yang digulung dengan tambahan daging serta sayuran.

Perpaduan sayuran biasanya terdiri dari banyak jenis misalnya ada terong, bawang bombay, paprika, zucchini, bawang putih, dan daging. Bedanya jika arem-arem dibungkus daun pisang, Dolma dibungkus dengan daun anggur baru kemudian dikukus.

Dahulu, Dolma menjadi sajian khusus untuk  Sultan, Wazir Agung, dan beberapa pejabat istana lainnya. Namun kini Dolma banyak dikonsumsi oleh masyarakat timur tengah  seperti Armenia, Turki, Iran, dan lain-lainnya.

2. Hyderabadi Haleem, India

Negeri Bollywood ini puasa sajian khas yang begitu spesial hadir saat Ramadan tiba, terdiri dari daging domba rebus, berpadu dengan lentil dan gandum yang ditumbuk, bernama Hyderabadi Haleem.

Hidangan ala Arab ini banyak ditemukan di  kota Hyderabad, India. Dengan cita rasa gurih dengan aroma rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, kunyit, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, lada hitam dan lainnya, membuat sajian ini begitu digemari.

Terbuat dari bahan yang bernutrisi dan berkalori tinggi, Hyderabadi Haleem dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa.

3. Harira, Maroko
Harora berasal dari bahasa Arab yang berarti 'halus', sebuah sup yang terbuat lentul, buncis, daging, dan bihun dalam kehangatan sup tomat. Konsistensi sup yang lembut  berasal dari tedouira, yakni campuran tepung dan air yang mengental yang ditambahkan dalam sup.

Tak jarang bihun digantikan dengan nasi bahkan disantap bersamaan dengan Chebakia, kue manis berbentuk bunga yang ditaburi biji wijen.

Harira adalah makanan wajib Ramadan di Maroko dan setiap keluarga punya cara yang berbeda-beda dalam penyajiannya, tapi yang pasti kehangatan sup tomat ini berasal dari  keseimbangan rasa bumbu dan rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, jintan, ketumbar, peterseli, seledri, dan jahe.

4. Nasi jollof, Afrika
Nasi Jollof adalah hidangan dengan rona oranye gelapnya sering dijumpai di Ghana, Nigeria, Senegal, Kamerun, dan Liberia ialah nasi berbumbu, yang diolah dengan potongan tomat, bawang, paprika, dan variasi bumbu yang berbeda tergantung di negara mana hidangan ini dibuat.

Misalnya di Sengal nasi jollof menggunakan seafood sebagai proteinnya. Gambia yang wajib menggunakan kol, lalu Ghana lebih suka menggunakan nasi basmati yang lebih aromatik. Ada pula Liberia yang terkadang mengganti penggunaan minyak kacang tanah dengan minyak kelapa sawit saat membuat nasi jollof.

Nasi Jollof hampir selalu hadir di meja makan saat berbuka puasa selama Ramadan. Hidangan ini dapat dinikmati sendiri atau disajikan dengan pisang raja goreng atau daging ayam panggang atau pilihan protein lain sesuai selera keluarga.

5. Bolani, Afghanistan
Bolani merupakan roti isi salah satu makanan pokok buka puasa di Afghanistan. Isian roti biasanya terdiri dari kentang, bawang, dan rempah-rempah yang kemudian dipanggang atau digoreng. Cara menyantapnya bisa langsung dimakan atau dicocol dengan chakkah, saus yoghurt dengan rasa mint.

Jika pernah menjajal Paratha atau prata, roti isi Afghanistan ini serupa dengan sajian sejenis berasal dari  Bangladesh, India, dan Pakistan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Berikut Ini Tips Memperlambat Proses Penuaan pada Usia 40-an

Lifestyle
| Selasa, 29 Oktober 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement