Advertisement
3 Lokasi Tempat Tinggal Burung di Jogja Layak Dikunjungi untuk Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyaknya akademisi dan program studi tentang alam di DIY membuat pengamat burung bertebaran di setiap sudutnya. Ada yang mengamati burung untuk kebutuhan penelitian, pengarsipan, sampai untuk senang-senang atau liburan saja.
Tempat yang masih menyimpan banyak burung biasanya wilayah yang masih cukup asri. Sehingga tidak hanya bisa mengamati burung, masyarakat juga bisa menikmati segarnya udara di tempat-tempat ini. Bagi Anda pecinta burung dan juga indahnya alam, beberapa tempat ini bisa dikunjungi.
Advertisement
Desa Wisata Ketingan
Informasi secara turun-temurun, dari mulut ke mulut, banyaknya burung kuntul di Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman bermula sejak 1997. Kala itu, gerombolan burung membuat sarang di pohon-pohon tinggi yang memang masih banyak di Ketingan. Meski banyak juga pohon di wilayah tetangga, namun burung kuntul lebih memilih Ketingan.
BACA JUGA : Ini Dia Desa Wisata Adem di Lereng Merapi
Datangnya gerombolan burung ini sempat membuat warga resah. Mereka takut kesehatan warga terganggu dengan banyaknya kotoran burung. Belum lagi hasil bumi yang juga berpotensi berkurang akibat dimakan burung. Upaya pengusiran tidak berhasil. Justru burung semakin banyak. Kemudian warga hidup berdamai dengan burung kuntul, dan berbagi hasil alam bersama.
Setidaknya ada 7.000 burung kuntul yang bisa masyarakat lihat dengan segala tingkah polahnya. Salah satu pola yang banyak dilihat warga, saat bulan September, burung itu akan bermigrasi dan pergi dari Ketingan. Namun Oktober mereka akan kembali lagi. Desa Wisata Ketingan buka setiap hari dan tidak ada tarif untuk tiket masuk. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 11 kilometer atau 28 menit durasi berkendara mobil.
Kelurahan Jatimulyo
Dahulu, warga Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, merupakan para pemburu burung. Satu rukun tetangga bisa memiliki 100 orang pemburu burung. Namun burung yang mereka buru semakin hari semakin mengenaskan keberadaannya. Entah semakin langka atau justru punah.
Akhirnya para warga, yang merupakan pemburu, bertekad untuk mengubah kebiasaan mereka mencari uang. Melalui Peraturan Desa Jatimulyo Nomor 8/2014 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup, seluruh elemen masyarakat bertekad menjaga kelestarian alam, termasuk burung. Kini, dibanding memburu, mereka lebih banyak melindungi burung, dari proses perkembangbiakan sampai dewasa.
BACA JUGA : Desa Wisata Didorong Kenali Potensi dan Keunikan
Saat ini ada sekitar 227 spesies burung yang bisa masyarakat lihat. Untuk menjangkau tempat ini, pengunjung perlu menempuh jarak 40 kilometer atau 1 jam 15 menit berkendara menggunakan mobil dari pusat Kota Jogja.
Wisdom Park UGM
Apabila kedua tempat itu cukup jauh dari pusat Kota Jogja, maka Wisdom Park UGM bisa menjadi alternatif mengamati burung yang ada di DIY. Dari Malioboro hanya berjarak 5 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan menggunakan mobil.
Unsur pohon, danau, sampai jalanan setapak masih cukup asri. Tempat ini juga berada di kawasan kampus UGM, gedung dan bangunan lain belum cukup padat. Masih banyak ruang publik yang bisa digunakan untuk bersantai. Salah satu waktu terbaik berkunjung ke Wisdom Park saat pagi hari.
Banyak jenis burung yang bisa masyarakat temui di sini, salah satunya cangak abu. Jenis burung ini salah satu yang sering berpindah. Sebelumnya, cangak abu berada di sekitar Hotel Royal Ambarrukmo. Namun adanya pembangunan membuatnya pindah ke Gembira Loka Zoo dan pindah lagi ke UGM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Senin 14 Oktober 2024
Advertisement
Cek Kesehatan Jantung Anda, Segini Jumlah Detak Normalnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement