Jembatan Kaca Terpanjang di Jateng Dibuka Juli Mendatang
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Proyek lanjutan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills sepanjang 120 meter yang menjadi terpanjang di Jawa Tengah akhirnya rampung dan dijadwalkan dibuka pada Juli mendatang.
BACA JUGA: Inilah Jembatan Kaca Terbesar di Dunia
Advertisement
Proyek pembangunan di kawasan perkebunan teh di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar itu bakal dibuka pada momentum libur sekolah.
Pengelola Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Lesmono Widakdo mengatakan pengunjung bisa segera menikmati sensasi berjalan di atas jembatan kaca terpanjang tersebut.
Pengelola menargetkan jembatan sepanjang 120 meter ini akan dibuka pada awal Juli nanti atau tepat di waktu musim libur sekolah.
“Sekarang tinggal finishing atau merapikan saja. Dalam waktu dekat sudah akan kami buka untuk panjang jembatan 120 meter,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, di Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Ngargoyoso pada Sabtu (17/6/2023).
Sementara ini, dia mengatakan pengunjung baru bisa menikmati berjalan diatas jembatan kaca sepanjang 60 meter.
Pengunjung disuguhi pemandangan perkebunan teh Kemuning serta pesona alam Gunung Lawu.
Untuk masuk ke kawasan wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills ini, pengunjung ditarik tiket masuk Rp30.000 per orang.
Pengelola telah menyiapkan skema penyesuaian tiket masuk Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills yang terbaru.
Tiket masuk itu akan dibagi per segmen, yakni segmen sepanjang 60 meter, 90 meter dan 120 meter.
Untuk tiket masuk 60 meter ditarik karcis Rp30.000 per orang, panjang Jembatan kaca 90 meter Rp40.000 dan panjang 120 meter Rp50.000 per orangnya.
“Jadi nanti pengunjung akan diberi gelang dibedakan sesuai tiket masuk jembatan yang dibeli,” kata dia.
Dia mengatakan pengelola akan menempatkan petugas di masing-masing segmen jembatan. Petugas ini sekaligus mengawasi setiap pengunjung.
Lebih lanjut dia mengatakan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB pada hari biasa.
Lalu pukul 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB saat hari libur (weekend). Pengunjung bisa menikmati pesona jembatan kaca malam hari.
Menurutnya pesona jembatan kaca saat malam hari tak kalah dengan siang hari. Pengunjung bisa menyaksikan lampu- lampu permukiman warga layaknya bintang di atas langit.
Dia menargetkan selama libur sekolah ini jumlah pengunjung lebih 500 orang per hari.
“Pengunjung harian 250 sampai 400 orang. Dan setiap akhir pekan pengunjung bisa mencapai 2.000 orang,” katanya.
Pihak manajamen terus melakukan berbagai pembenahan dan penambahan wahana di kawasan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills.
Selain wahana flying fox, ayunan raksasa juga tengah disiapkan kereta gantung di sana. Kemudian pihak manajemen juga tengah menjalin kerjasama dengan vendor untuk pembangunan glamping di lokasi.
“Kami juga telah menjalin kerjasama dengan vendor akan ada pesawat di sekitar jembatan kaca Kemuning,” kata dia.
Lesmono mengatakan pengunjung jembatan kaca tidak hanya sekedar selfie dan menikmati suasana alam pegunungan saja. Namun pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana yang ada.
Pengunjung asal Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Mumtaz, yang mengaku deg-degan saat berjalan di atas jembatan kaca. Dia pun memiliki trik khusus saat berjalan di atas jembatan kaca.
“Jangan lihat ke bawah saat jalan. Yang penting jalan terus ke depan. Kalau lihat ke bawah pasti bikin ngewel,” katanya.
Dia mengaku terpesona dengan suasana alam pegunungan dan perkebunan teh saat berjalan di atas jembatan kaca. “Alamnya indah sekali. Udaranya sejuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
Advertisement
Orang Tua dan Sekolah Diimbau Proaktif soal Gizi Anak-Anak
Advertisement
Advertisement
Advertisement