Seru dan Unik! Berwisata sambil Berfoto Memakai Baju Adat di Malioboro, Segini Tarifnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Momentum liburan akhir tahun banyak dimanfaatkan warga untuk menikmati berbagai pengalaman unik di destinasi wisata, khususnya di Jogja. Malioboro Jogja yang lama dikenal sebagai magnet bagi wisatawan pun tak pernah kehilangan berbagai keunikan untuk ditawarkan kepada para pelancong.
Salah satu atraksi yang banyak diburu wisatawan di jantung perbelanjaan Kota Jogja itu adalah menikmati suguhan jasa fotografer dengan konsep baju adat. Tawaran ini banyak dimanfaatkan pengunjung untuk mengabadikan momen liburan bersama keluarga.
Advertisement
Pupuk Andriani, 36, salah satunya. Wisatawan asal Jawa Barat ini ingin merasakan masa liburannya di Jogja diabadikan dengan gambar berbaju adat Jawa.
Dirinya mengetahui jasa ini di platform sosial media. Banyak orang yang berkunjung ke Jogja memanfaatkan jasa ini dan mengunggahnya di sosial media milik mereka.
"Saya kemarin itu melihat di Tiktok. Ini sangat menarik, rasanya jadi warga Jogja walau sesaat. Ya ini kan kami ingin juga mengenal budaya setempat dengan cara seperti ini. Saya datang bersama keluarga, buat jalan-jalan dan memang sengaja foto disini, sama beli oleh-oleh nanti," kata Rina ditemui di kawasan Malioboro, Minggu (31/12/2023).
Aldo, salah seorang fotografer dari komunitas yang ada di Jogja menyebutkan kegiatan foto berkonsep adat memang tengah menjadi viral di berbagai media sosial.
Mereka ingin turut membantu melestarikan budaya adat Jawa khususnya di kawasan Titik Nol dan Malioboro Jogja.
"Sebagian wisatawan yang datang foto itu karena sering melihat di media sosial. Banyak wisatawan yang kemudian mengunggah foto konsep baju adat di IG [Instagram] atau Tiktok. Jadi ini menjadi salah satu daya tarik di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Kalau wisatawan di sini memang antusias, kadang kami juga membantu klien ya saat sesi pemotretan biar hasilnya bagus," jelasnya.
Jasa foto dengan nuansa pakaian adat Jawa ini biasanya dikelola oleh sesama komunitas fotografer. Mereka memanfaatkan sisi khas dan bentuk bangunan atau sudut jalan Malioboro yang memang menarik saat dipotret. Biasanya mereka menawarkan spot foto di depan kompleks Kepatihan atau gerbang setelah barat, di depan kantor Gubernur DIY atau kawasan Titik Nol Kilometer.
Lestarikan Budaya
Fotografer lainnya, Miko menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya menarik minat wisatawan sekaligus mendukung kelestarian budaya Jawa khususnya baju adat di Jogja.
"Ini kita dari komunitas fotografi yang tergabung dalam FH potret, konsepnya baju adat ya. Ini untuk melestarikan budaya Jawa. Apalagi sejak ditetapkannya Sumbu Filosofi Jogja sebagai warisan budaya dunia, kami pikir ini waktu yang tepat untuk dimanfaatkan," jelasnya.
Bersama teman-teman sesama fotografer yang berjumlah sekitar 20 an orang, Miko akan sabar melakukan tugasnya untuk mengabadikan momen wisatawan berbaju adat di kawasan Museum Sono Budoyo, Titik Nol KM hingga Malioboro dan sekitarnya. Wisatawan yang hendak mengabadikan momen tersebut hanya membayar sebesar Rp25.000 untuk satu kostum baju adat. "Ini beskapnya bisa disewa Rp25.000 satu orang ya, untuk spotnya kami saat ini di sekitaran Museum Sonobudoyo, juga Titik Nol Kilometer," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement