Advertisement
Ada Gunung Menyerupai Piramida di China Bikin Heboh Warganet, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Harianjogja.com, ANLONG—Sebuah penemuan beberapa puncak gunung yang menyerupai bentuk piramida baru-baru ini di wilayah Anlong, Provinsi Guizhou, China menjadi viral dan menimbulkan kehebohan di internet.
Di tengah lanskap Guizhou yang subur, sebuah video drone menunjukkan keajaiban unik, yaitu serangkaian gunung yang sangat mirip dengan piramida di Mesir karena bentuknya yang kerucut sempurna.
Advertisement
BACA JUGA: Unik, Peti Mati Beroda Ini Ternyata Mobil Kustom yang Legal untuk Berkendara
Dilansir dari Global Times, spekulasi tentang asal muasal formasi gunung aneh tersebut telah beredar secara daring. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa itu adalah prototipe piramida sebenarnya, sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah formasi alam atau bahkan makam kuno. Kendati demikian, para ahli telah mempertimbangkan masalah ini dan mendesak agar interpretasi yang berlebihan tidak dilakukan.
Pada tanggal 16 Maret, outlet media Tiongkok Eyes News mewawancarai Profesor Zhou Qiuwen dari Sekolah Geografi dan Ilmu Lingkungan di Universitas Normal Guizhou, mengenai "Piramida Anlong” itu.
Zhou menjelaskan bahwa formasi pegunungan tersebut adalah karya alam yang tercipta secara alami dengan rumit.
Ketika ditanya tentang karakteristik lapisan batuan di "Piramida Anlong", Zhou mengklarifikasi bahwa batuan di Anlong adalah formasi batu kapur yang berumur lebih dari 200 juta tahun hingga zaman Trias awal hingga pertengahan. Batuan tersebut terbentuk di lingkungan laut, dengan mineral yang terlarut dalam air mengalami rekristalisasi untuk menciptakan lapisan berbeda yang terlihat saat ini karena perubahan iklim dan geologi secara berkala.
BACA JUGA: Seperti Merangkai Puzzle, Bocah Ini Habiskan 3 Minggu Satukan Uang Kertas 10.000 Yen yang Hancur
Mengenai bentuk pegunungan yang berupa kerucut, Zhou menjelaskan, topografi karst di wilayah tersebut yang bercirikan batuan terlarut, mengalami erosi vertikal oleh air sehingga mengakibatkan terbentuknya satuan-satuan yang berdiri sendiri dari massa batuan aslinya. Erosi yang terus-menerus pada lapisan atas dan berkurangnya erosi pada lapisan bawah menyebabkan puncak-puncak tajam dan dasar-dasar lebar yang menjadi ciri khas bentuk piramida.
Adapun ciri-ciri batuan yang menyerupai balok yang menyerupai konstruksi buatan, Zhou menjelaskan bahwa proses geologi di lanskap karst dapat melarutkan batuan berlapis menjadi balok-balok yang lebih kecil, menyerupai struktur buatan manusia. Retakan kecil di dalam bebatuan memungkinkan air mengikisnya secara perlahan, menciptakan formasi seperti balok yang tersegmentasi, alih-alih pembubaran total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Global Times
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
Advertisement
35 Calon Pedagang Kripto di Indonesia Jalani Proses Pengesahan di Bapebti
Advertisement
Masih Pakai Asbes di Rumah? Ini Deretan Penyakit akibat Debu Asbes
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement