Advertisement

Wisata ke Temanggung Jangan Lupa Catat Agenda Tahunan Nonton Nyadran Jaran Kepang

Newswire
Sabtu, 27 Juli 2024 - 22:07 WIB
Maya Herawati
Wisata ke Temanggung Jangan Lupa Catat Agenda Tahunan Nonton Nyadran Jaran Kepang Para penari jaran kepang mengikuti kegitan Nyadran Jaran Kepang di Lapangan Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. ANTARA - Heru Suyitno

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menyimpan banyak potensi wisata seni pertunjukan. Salah satunya Nyadran Jaran Kepang yang merupakan agenda tahunan.

Pentas seni ini bakal dijadikan Pemkab Temanggung untuk menjadi daya tarik wisata wilayahnya.

Advertisement

"Pentas seni jaran kepang atau kuda lumping secara massal itu bisa dijadikan kegiatan tahunan sebagai salah satu wisata budaya andalan di Temanggung," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, Sabtu (27/7/2024).

Sebanyak 1.200 orang menampilkan tari jaran kepang yang digelar di Lapangan Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.

Hary menyampaikan Nyadran Jaran Kepang yang digelar untuk kali pertama ini mendapat sambutan dari masyarakat untuk menyaksikannya.

Selain melestarikan seni budaya lokal, katanya, kegiatan ini juga meningkatkan dan mengembangkan potensi pariwisata budaya di Temanggung karena acara tersebut memiliki daya tarik yang tinggi.

Menurut dia, pentas jaran kepang secara massal tersebut akan dijadikan kegiatan tahunan sebagai salah satu andalan di Temanggung, sehingga nanti banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.

BACA JUGA: Dua Terduga Pelaku Kejahatan Jalanan Berkejaran di Sleman, Polisi Temukan Senjata Tajam

Pada sambutan nyadran jaran kepang, dia menyampaikan potensi budaya sangatlah membanggakan di Kabupaten Temanggung, yang sampai Juni 2024, tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, mencapai sebanyak 2.948 kelompok seni.

"Luar biasa, sangat banyak sekali, melebihi jumlah desa/kelurahan yang hanya 289 desa/kelurahan, berarti paling tidak satu dusun itu ada grup kesenian," katanya.

Menurut dia, semua potensi yang ada tersebut tidak akan dapat lestari dan bermanfaat kalau tidak ada komitmen dari berbagai pihak dalam upaya melestarikan.

"Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam pelestarian budaya guna memperteguh Temanggung sebagai kota kesenian dan kebudayaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Berikut Ini Tips Memperlambat Proses Penuaan pada Usia 40-an

Lifestyle
| Selasa, 29 Oktober 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement