Advertisement
Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING—Berkunjung ke Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda Chengdu di Provinsi Sichuan, China di awal musim dingin dengan suhu berkisar 8-9 derajat Celcius adalah waktu yang tepat untuk dapat melihat panda.
Panda dalam bahasa mandarin adalah dà xióng māo yang berarti kucing beruang besar karena memang berat panda dewasa dapat mencapai 100-115 kilogram dengan tinggi 1,2-1,9 meter. Panda juga hidup di dataran tinggi yaitu di ketinggian lebih dari 3.000 meter.
Advertisement
Binatang hitam putih itu biasa makan rebung (bambu muda) sebanyak 9-14 kilogram per hari. Sistem metabolisme yang rendah akibat tidak banyak bergerak karena hanya berjalan 4-5 kilometer per hari, sehingga menjadikan tubuhnya besar. Tampilannya menggemaskan.
Pada akhir November 2024, hampir seluruh panda di penangkaran itu berada di luar ruangan sehingga dapat dengan mudah melihat panda di rumahnya sambil mereka menikmati sarapan.
"Musim dingin adalah musim favorit panda. Mereka lebih suka makan di pohon atau ketinggian dibanding di tanah," kata salah satu pemandu wisata.
Setiap rumah yang luasnya sekitar 10x10 meter meniru habitat alami panda di alam liar yaitu hutan bambu yang teduh.
Di tempat itu disediakan juga kolam air untuk menjaga kelembapan dan kecukupan air minum. Selain itu, ada pula pohon dan struktur kayu tempat beristirahat, bermain serta memanjat, rumput dan area terbuka untuk beraktivitas, maupun dinding dan pagar untuk memastikan panda tidak bisa keluar maupun pengunjung tidak bisa mendatangi panda.
Bagi pengunjung, rumah panda tersebut tampak seperti taman untuk melihat panda bermain, makan, tidur dengan pemandangan hijau.
"Kalau di musim panas, kadang panda-panda dimasukkan ke area indoor berpendingin udara. Tapi saat ini adalah hari yang sangat pas untuk melihat panda," ungkap pemandu.
Pengunjung yang datang pun tidak terlampau banyak sehingga cukup mudah untuk mengabadikan gerak-gerik panda tanpa berebut dengan pengunjung lain.
Saat ini Pusat Penangkaran Panda Chengdu mempunyai 244 panda raksasa atau sepertiga dari total 757 ekor panda di penangkaran seluruh dunia. Sementara jumlah panda raksasa liar di seluruh China saat ini diperkirakan 1.900 ekor.
Di Provinsi Sichuan sendiri diperkirakan ada sekitar 1.387 ekor panda dan yang dipelihara di berbagai pusat penangkaran maupun kebun binatang jumlahnya sekitar 623 ekor.
BACA JUGA: Rata-Rata Transaksi Judi Online Anak Muda di Bawah Rp100 Ribu per Hari
Wakil Direktur Departemen Pengembangbiakan dan Manajemen Hewan Wu Kongju mengatakan pusat penangkaran tersebut didirikan untuk melestarikan panda raksasa karena mereka rapuh sejak kecil. Bayi-bayi panda raksasa tidak berkembang secara sempurna dan berat badan bayi panda hanya sekitar satu per seribu berat induknya atau rata-rata 120 gram.
Di penangkaran tersebut, ada bagian khusus yang merawat bayi-bayi panda maupun panda yang sudah senior. Panda senior yaitu yang berusia di atas 20 tahun. Panda ini diberikan lingkungan yang tenang dengan akses sinar matahari yang cukup agar dapat berjemur.
"Kami juga memiliki tim pemeliharaan khusus serta tim medis yang merawat mereka. Jika ada masalah dengan panda-panda tua ini, atau kami melihat ada gejala yang tidak biasa, tim dokter hewan kami akan segera turun tangan untuk memberikan perawatan," kata Wu Kongju.
Wu Kongju mengakui karena pemeliharaan yang baik, usia rata-rata panda pun meningkat dari tadinya berkisar 25-28 tahun, tapi dengan kemajuan medis, tim pemeliharaan, keseimbangan nutrisi, usia panda pun menjadi panjang. Bahkan, di pusat penangkaran itu ada lima panda yang berusia lebih dari 30 tahun.
Dengan kemajuan tersebut, panda saat ini juga tidak lagi masuk dalam kategori hewan "endangered" (terancam punah) tapi menjadi kelompok "vulnerable" (rentan) pada 2016. Klasifikasi tersebut diturunkan karena jumlah panda di alam liar telah mencapai 1.800 ekor.
Untuk menjaga keberlangsungan panda, baik di penangkaran maupun alam liar, China pun mengadakan konferensi Global Panda Partners 2024 untuk berbagi eksplorasi baru dalam pembangunan hijau dan mengadvokasi kerja sama demi masa depan yang hijau.
China telah mendirikan 67 cagar alam panda raksasa dan populasi liarnya telah tumbuh menjadi sekitar 1.900. Selain itu, China juga telah bekerja sama dengan 26 lembaga di 20 negara dalam konservasi panda raksasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Sumur Bor Rusak Akibat Kemarau di Bantul Bakal Diprioritaskan Diperbaiki
Advertisement
Demam karena Cuaca Ekstrem? IDI Kabupaten Jepara Bagikan Jenis Buah yang Bisa Turunkan Demam
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement