Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fransis Pizza hanya menerima pengunjung setiap Jumat dan Sabtu. Pengunjung pun harus reservasi dulu, lantaran kedai yang menyajikan makanannya di teras rumah ini, sehari hanya menyediakan 40 loyang pizza.
Fransis Pizza berasal dari nama pemiliknya, Fransis Magastowo. Jam buka kedainya cukup singkat, hanya Jumat dan Sabtu. Awalnya, jam operasional tersebut menyesuaikan Fransis yang masih nyambi kerja. Namun setelahnya, operasional tersebut untuk memastikan alur produksi berjalan lancar.
Advertisement
Senin sebagai waktu Fransis memastikan bahan di supplier. Kamis dia akan berbelanja. Jumat pagi Fransis membuat adonan untuk malam. Hal yang sama dia lakukan juga saat Sabtu. Sementara Minggu untuk istirahat. Jam buka Fransis Pizza dari pukul 17.00 sampai 20.00 WIB.
Setiap kali buka, Fransis cuma membuat 40 loyang pizza. Maka perlu sistem reservasi, agar pengunjung tidak kecewa semisal kehabisan makanan. “Ada pengalaman, ada teman yang datang sampai tiga kali, pas selalu habis. Mereka sudah jauh-jauh, mungkin dari luar kota. Datang sama keluarganya, sudah sampai tapi enggak bisa dilayani. Makanya kemudian kami rekomendasikan order dulu,” kata Fransis.
Dari Amerika Hingga Jogja
Saat Fransis remaja, dia sekeluarga pindah ke Amerika Serikat (AS). Ayahnya mendapat beasiswa kuliah di negara Paman Sam tersebut. Saat orang tuanya pulang, Fransis memilih melanjutkan hidup di AS, sekolah sekaligus kerja.
Dia bekerja di kafetaria kampus, yang menjual pasta, pizza, dan makanan-makanan khas Italia. Pekerjaan itu membuat Fransis belajar memasak hingga mengelola sebuah kedai. Pengelolaan ini mulai dari masalah stok, bahan, hingga penyajian ke pelanggan.
“Di situ aku mulai mengerti, oh ini pizza yang lebih ke Italian,” katanya. “Dari situ aku mengerti prinsip-prinsip dasar membuat pizza.”
Lulus kuliah, Fransis sempat bekerja di lembaga swadaya masyarakat di luar negeri. Di suatu project di Bali, tiba-tiba kabar tentang pandemi Covid-19 menyeruak. Semua kegiatan terhenti. Fransis pulang ke Jogja sekitar 2020.
Singkat cerita, adanya waktu luang serta kesempatan, membawa Fransis untuk belajar memasak lagi, dalam hal ini pizza. Dorongan teman membuatnya membuka kedai yang bertahan sampai hari ini. Semua bahan menggunakan supplier lokal dan organik.
Fransis Pizza berlokasi di Dusun Banjarsari, Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Tempat makan ini merupakan rumah yang disulap menjadi kedai. Proses pemasakan menggunakan alat-alat tradisional.
Pengunjung bisa memilih pizza dengan harga Rp47.000 sampai Rp135.000. Tidak kalah menarik, ada beberapa minuman, termasuk olahan khusus Fransis Pizza bernama Seruni. Minuman itu merupakan perpaduan sereh dan jeruk nipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Kisah Pelestari Hutan Rakyat di Kedungpoh Lor Gunungkidul dengan Budi Daya Lebah Madu
Advertisement

Opini Medis Kedua Hak Pasien, Bukan Tidak Percaya pada Dokter
Advertisement
Advertisement
Advertisement