Advertisement
Mencicipi Pasembur, Batagor ala Malaysia
Pasembur di Malaysia - travel2penang.org
Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR—Siapa bilang batagor hanya ada di Indonesia? Di negeri jiran, Malaysia ada juga makanan yang sangat mirip dengan batagor, namanya pasembur.
Passembur, sama seperti batagor adalah makanan gorengan model “jalanan” alias street food. Makanan ini banyak ditemukan di Pulau Pinang, Malaysia.
Advertisement
Seperti halnya di Indonesia, pedagang kaki lima ini menyajikan jualannya dalam gerobak atau mobil merupakan makanan dengan cukup menyolok, khususnya tulisan menu yang ditawarkan.
Pasembur bisa didapat di Gurney Drive Hawker Center, di 172, Solok Gurney 1, Pulau Tikus, 10250 Jelutong, Pulau Pinang, di sini termasuk tempat makanan "murah meriah" karena rata-rata harganya terjangkau.
Kuliner seperti batagor ini, merupakan campuran dari beragama gorengan, udang, telur, ikan, cumi, tahu, sosis dan lain-lain yang disajikan dengan di potong-potong, dan selanjutnya disiram bumbu saos manis seperti rujak.
Rasanya gurih dan yummy. Untuk harga berkisar 5-20 ringgit, tergantung jumlah ragam isian atau porsi Pasembur. Untuk minumannya bisa didapat 1-15 ringgit seperti es teh (TO ice) , es leci, minuman ringan masing-masing seharga 1,5 ringgit, kopi susu atau kopi hitam 2 ringgit, es degan 4 ringgit (satu ringgit sekitar Rp3.500).
Pengunjung atau penikmat beragam kuliner Jiran ini tidak hanya penduduk atau warga lokal saja, tetapi orang Indonesia (WNI) juga wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di Pulau Pinang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
Advertisement
Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



