Advertisement
Wangi Rempah, Ternyata Ini Asal Mula Nama Soto Sampah di Jl. Kranggan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Jogja memiliki banyak objek wisata kuliner. Salah satu karya kuliner yang wajib dicoba adalah soto sampah.
Kedai penjual soto sampah itu berada di Jl. Kranggan No. 2, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung soto ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB – 03.30 WIB.
Advertisement
Baca juga: Dibangun Zaman Purbakala, Candi Ratu Boko di Prambanan Punya Teknologi Tahan Gempa
Keunikan namanya membuat food vlogger asal Jakarta, Teguh Akbar, menyambangi warung soto tersebut. Soto di sana dinamakan soto sampah karena banyak menggunakan rempah sehingga terlihat seperti sampah saat disajikan.
“Dinamakan Soto Sampah karena kuah soto ini banyak rempahnya seperti Kapulaga, kayu manis, serai, daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan juga jahe,” jelas Juni, Pemilik warung Soto Sampah dalam unggahan Youtube Kubiler berjudul Sampah Di Jadiin Soto Tapi Laris Banget !!, Minggu (8/3/2020).
Dilihat secara visual, soto legendaris di Jogja ini tidak jauh berbeda dengan soto pada umumnya. Berbagai sayuran terdapat di dalamnya mulai dari potongan kubis, tauge, bihun, potongan daun seledri, bawang merah goreng, dan juga nasi.
Baca juga: Makanan Korea Ini Sangat Populer, Sering Makan yang Mana?
Tidak seperti warung-warung soto pada umumnya, soto di warung ini disajikan menggunakan piring. Variasi topping soto pun beragam, ada babat, lemak, ayam, dan juga daging. Soal harga soto ini sangat terjangkau hanya dengan Rp8.000 – Rp10.000 sudah dapat satu porsi soto.
Soal rasa, soto ini tidak bisa diragukan lagi. Harum rempah sudah tercium ketika semangkuk soto hangat disajikan. “Hmhm.. rempah-rempahnya sangat terasa,” ucap Teguh saat menyeruput kuah soto.
Rasa soto tersebut semakin nikmat jika diberi sambal serta kucuran air jeruk nipis. “Sotonya segar sekali, tapi nasinya sedikit pera,” jelasnya.
Pengunjung dapat menambahkan lauk pelengkap sesuai selera, seperti telur, tempe, bakwan, perkedel, sate usus, dan ceker ayam goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

30 Keluarga Mengantre, Gunungkidul Hanya Mendapat 2 Kuota Transmigrasi
Advertisement

Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama pada Mei Ini, Hari Raya Waisak hingga Peringatan Kenaikan Yesus Kristus
Advertisement
Advertisement