Advertisement
Habiskan Waktu di Sejuknya Embung Kaliaji

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--DIY menyimpan banyak potensi wisata alam, bahkan sebagian di antaranya bisa dinikmati dengan cuma-cuma. Salah satunya wisata alam dari pemanfaatan sebuah waduk buatan di Sleman yang fungsi utamanya untuk irigasi, seperti di Embung Kaliaji.
Berlokasi di DIY bagian Utara, tepatnya di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, sebuah waduk buatan bernama Embung Kaliaji dibangun untuk tujuan pengairan ladang salak di sekitarnya. Lantaran menyuguhkan pemandangan yang apik, waduk itu bahkan menjadi alternatif wisata bagi pengunjung.
Advertisement
Mulanya, kawasan Embung Kaliaji ini sebagian berbentuk rawa yang tidak dapat diolah menjadi lahan pertanian karena kandungan airnya yang terlalu banyak. Lalu oleh pejabat setempat, lahan nonproduksi ini dimanfaatkan menjadi embung dan disasar menjadi objek wisata. Selama ini, Sleman memang dikenal sebagai wilayah penghasil salak. Itulah sebabnya, embung ini pun dibangun untuk mendukung dan meningkatkan volume hasil pertanian komoditas bernama latin Salacca Zalacca tersebut.
Waduk buatan ini ditujukan untuk tampungan air di musim hujan dan juga memenuhi kebutuhan air di musim kemarau. Selain itu, embung juga juga dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan dan juga ekowisata.
Tak hanya menyajikan panorama yang menawan, pengunjung tertarik mendatanginya karena lokasi ini tidak memungut biaya masuk. Tempatnya yang masih asri menjadikan lokasi ini sangat nyaman untuk melepas penat dan menyegarkan pikiran kembali.
Dilansir dari Solopos, luas kawasan Embung Kaliaji diperkirakan mencapai 20.000 meter persegi. Embungnya memiliki luas 11.000 meter persegi serta area lainnya yang seluas 9.000 meter persegi dapat dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda, atau sekadar bersantai.
Lokasi embung yang berada di daerah kaki Gunung Merapi menawarkan kesejukan dan suasana yang damai. Embung ini mempunyai daya tampung air sebanyak 54.500 meter kubik. Kawasan embung hijau ini dikelilingi oleh pepohonan yang memberikan aura ketenangan dari hijaunya daun dan menjadi pemandangan yang cukup cantik.
Selain itu, jika cuaca sedang cerah, Anda dapat menikmati pemandangan Gunung Merapi yang lokasinya tidak jauh dari kawasan Embung Kaliaji ini. Keberadaan Gunung Merapi akan semakin menambah cantik pemandangan.
Kawasan wisata ini juga terbuka bagi pengunjung yang ingin berkemah atau tamasya bersama keluarga. Di samping kebersihan yang sangat terjaga, air dalam embung cukup jernih dan bersih sehingga pandangan wisatawan akan dimanjakan olehnya.
Tujuan Pegowes
Embung Kaliaji kini menjadi favorit destinasi para pegowes. Di sekitarnya bahkan sudah banyak bermunculan kafe dan resto yang siap menyambut pengunjung yang ingin menikmati lanskap waduk ini.
Untuk menyambangi Embung Kaliaji, pengunjung dari Kota Jogja cukup menempuh rute ke arah utara sejauh 20 kilometer. Lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor maupun sepeda karena aksesnya sudah beraspal.
Saat menuju ke lokasi Embung Kaliaji, pengunjung akan melewati jalan pedesaan yang asri dan masih alami. Kanan-kiri jalan perdesaan tersebut dikelilingi oleh perkebunan salak pondoh sebagai komoditas utama wilayah ini. Udaranya yang sejuk membuat banyak pengunjung menyukai berkunjung ke embung ini. Waktu yang pas untuk menikmati Embung Kaliaji adalah siang atau sore hari saat cuaca cerah. Setiba di sana, pengunjung bisa mengambil spot duduk di kafe atau resto sekitar sambil menunggu senja tiba.
Tentang Embung Kaliaji
Lokasi:
Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman
Jarak tempuh:
Berjarak sekitar 20 kilometer (45 menit) dari pusat Kota Jogja.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Kuliner
- Bersepeda mengelilingi embung.
- Berfoto dengan latar Gunung Merapi.
- Menjajal wahana atraksi stand up paddle board.
Tiket masuk dan parkir:
-
Kontak:
0878-3825-5929
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Proses Hukum Kasus Mbah Tupon di Bantul Segera Masuk Tahap Pengadilan
Advertisement

Bukan Urutan Ke-2, Pengeluaran Warga Kota Jogja Tertinggi Ke-4 Nasional
Advertisement
Berita Populer
Advertisement