Advertisement

5 Objek Wisata Lereng Merapi yang Sudah Dibuka Kembali. Piknik yuk!

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 16 April 2022 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
5 Objek Wisata Lereng Merapi yang Sudah Dibuka Kembali. Piknik yuk! Luncuran material erupsi awan panas guguran berujung di sungai Gendol, sisi tenggara bunker Kaliadem, Cangkringan, Sleman. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemerintah Kabupaten Sleman telah membuka kembali objek wisata di lereng Merapi yang sebelumnya ditutup karena erupsi. Objek wsiata yang dibuka tersebut meliputi wisata Bunker Kaliadem, Bukit Klangon, Petilasan Mbah Maridjan, Wisata Religi Turgo, dan Jeep Wisata Lava Tour. 

Lima objek wisata itu menjadi incaran wisatawan karena menawarkan udara yang dingin khas pegunungan. Selain itu pemandangan yang indah dari masing-masing objek wisata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Advertisement

Kelima objek wisata tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Berikut ini paparan tentang kelima objek wisata yang sudah kembali dibuka tersebut: 

1. Bunker Kaliadem

Bunker Kaliadem menjadi destinasi yang tidak kalah adem dengan Kaliurang. Hawa dingin menusuk tulang saat pengunjung sampai di tempat ini. Saat cuaca cerah, pengunjung bisa berfoto di depan bunker yang ada di bawah tanah dengan latar belakang pemandangan Gunung Merapi yang menjulang tinggi. 

Selain diakses menggunakan kendaraaan pribadi, pengunjung juga bisa memanfaatkan jasa jeeb untuk menuju tempat ini.

2. Bukit Klangon

Dari puncak Merapi, Klangon hanya berjarak 4,2 kilometer. Posisinya di dataran tinggi tentu membuat kawasan ini berhawa dingin, apalagi saat sore tiba dan kabut turun. Hamparan Jogja akan terlihat indah dari negeri di atas awannya Sleman ini. Terlebih saat malam hari, hamparan lampu akan terlihat jelas dan indah dipandang mata. 

Baca juga: Dilema Skuter Malioboro: Dinikmati Wisatawan, Mengganggu Pengguna Jalan

Klangon juga menyediakan area kemah atau camping ground. Biasanya area ini akan ramai saat akhir pekan. Namun  khusus untuk camping masih ditutup hingga saat ini.

Pengunjung bisa menikmati minuman jahe khas masyarakat lereng Merapi untuk menghangatkan badan. Gardu pandang yang ada di tempat ini juga bisa menjadi tempat bagi Anda yang ingin melihat pemandangan dari ketinggian. 

3. Petilasan Mbah Maridjan

Petilasan Mbah Maridjan adalah rumah milik Mbah Maridjan, juru kunci Merapi yang meninggal dunia pada erupsi 2010 lalu. Lokasinya berada di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.

Saat erupsi 26 Oktober 2010, Mbah Maridjan memilih untuk tetap tinggal di rumahnya meski pemerintah sudah meminta seluruh warga Kinahrejo mengosongkan rumahnya. Nahas, awan panas atau wedhus gembel menerjang perkampungan tersebut. Mbah Maridjan meninggal dalam peristiwa itu. 

Kini di bekas rumahnya dipajang benda-benda milik Mbah Maridjan sisa-sisa dari erupsi. Wisatawan dapat menyaksikan lebih dekat. Petilasan itu hanya berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi.  

4. Wisata Religi Turgo

Turgo merupakan sebuah bukit yang berada di sebelah barat lereng Gunung Merapi. Tepatnya di Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman.

Pemerintah desa setempat mengembangkan wisata religi Makam Syeh Jumadil di kawasan itu. Dilansir dari Antara--jaringan Harianjogja.com, makam di Bukit Turgo ini sudah lama dikenal dan dikunjungi masyarakat dari Sleman maupun dari luar daerah.

5. Jeep Wisata Lava Tour

Jeep wisata lava tour Merapi melayani jelajah wisata di lereng Merapi menggunakan mobil jeep. Salah satu basecamp jeep wisata ini ada di parkiran Tlogo Putri Kaliurang. 

Wisatawan bisa memilih paket trip pendek atau panjang. Masing-masing trip memiliki tarif yang berbeda-beda. 

Beberapa lokasi yang dituju adalah Bunker Kaliadem, Makam Mbah Maridjan, Museum Sisa Hartaku, hingga Kalikuning. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Berikut Ini Tips Memperlambat Proses Penuaan pada Usia 40-an

Lifestyle
| Selasa, 29 Oktober 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement