Advertisement
Dispar Sleman Sebut Kunjungan Wisatawan Belum Mencapai Puncaknya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kunjungan wisata ke Sleman masih belum mencapai puncaknya meski tren kunjungan termasuk tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid menyebut jika kunjungan wisata di Sleman masih belum mencapai puncaknya. Panjangnya masa liburan dan masih adanya libur Hari Buruh membuat puncak kunjungan wisata di Sleman kemungkinan bergeser di akhir pekan nanti.
Advertisement
"Ini belum [puncaknya], masih belum sampai peak season-nya. Masih pada muter-muter syawalan jadi ini mungkin belum sampai puncaknya. Kemarin di Kaliurang sudah ada peningkatan tapi belum seperti yang kita harapkan," tegasnya.
Ishadi memperkirakan masih ada wisatawan yang berlibur sampai pekan drpan. Namun puncak kunjungan wisatawan berpotensi terjadi di sekitar 1 Mei 2023 di libur Hari Buruh. "Mungkin sampai di hari itu, sekalian ambil cuti di pasca lebarannya," tuturnya.
Baca juga: Liburan, Ini Rekomendasi 2 Tempat Wisata Baru di Jogja yang Bisa Anda Kunjungi
Jika ditinjau dari preferensi destinasi wisatanya, mayoritas wisatawan masih menjadikan Candi Prambanan, Kaliurang, Tebing Breksi dan Obelix Hills sebagai jujukan utamanya. "Masih sama untuk wisata di Sleman masih didominasi di lereng Merapi, Candi Prambanan, Breksi dan Obelix masih menjadi pilihan utama wisatawan," tegasnya.
Sementara untuk desa-desa wisata dikunjungi wisatawan dengan minat khusus, wisatawan yang ingin live in. Berdasarkan catatan Ishadi kunjungan wisata di Merapi pada Sabtu (22/4/2023) lalu setidaknya ada 2080 orang. Sementara pada Minggu (24/4/2023) ada sekitar 3869 wisatawan yang berkunjung ke Merapi. Jumlahnya terus meningkat.
Sebelumnya, Ketua BPC PHRI Sleman, Joko Paromo tingkat hunian hotel atau okupansi mengalami kenaikan. Jika okupansi pada 20-22 April 2023 di Sleman di kisaran 35 persen, tidak berselang lama, kenaikan okupansi hotel terjadi pada 23 April 2023 dengan angka mencapai 75 persen.
"Periode 20-22 April ini masih sepi, okupansi itu kisaran masih 35 persen. Tetapi di satu sisi tanggal 23 April itu sudah naik menjadi kurang lebih 68-75 persen untuk hunian. Jadi naiknya dimulai tanggal 23 April itu okupansi hotel bagus," terangnya dihubungi pada Selasa (25/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
Advertisement

Januari 2025 Sampai Hari Ini, Ada 597 Kasus Campak di Texas Amerika Serikat
Advertisement
Advertisement