Advertisement

Layak Dikunjungi! Ini Lokasi Wisata Kebun Anggur di DIY

Sirojul Khafid
Rabu, 28 Juni 2023 - 23:07 WIB
Sunartono
Layak Dikunjungi! Ini Lokasi Wisata Kebun Anggur di DIY Salah satu Kebun Anggur di DIY. - Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Berkebun bisa jadi salah satu alternatif wisata. Termasuk di dalamnya ada kegiatan memetik anggur langsung di kebunnya. Berkunjung ke kebun anggur tidak hanya bisa merasakan sensani menjadi ‘petani’, tapi sekaligus ruang untuk edukasi.

Di Jogja, ada beberapa kebun anggur milik masyarakat yang layak untuk dikunjungi. Dari yang milik satu orang, sekelompok orang, atau mayoritas warga sekampung yang menanam anggur. Tidak ada lagi kesan anggur yang menjadi buah kalangan atas, di sini, semua kalangan masyarakat bisa leluasa mengonsumsinya.

Advertisement

BACA JUGA : Menikmati Wisata Perkebunan Anggur di Jogja

Tidak hanya jenis lokal, beberapa kebun juga menyediakan anggur yang bibitnya berasal dari luar negeri, salah satunya Ukraina. Saat ditanam di Jogja, ternyata tingkat kemanisannya lebih tinggi. Berikut tiga kebun anggur di Jogja yang bisa masyarakat sambangi.

Kampung Anggur Rongkop

Awal mulanya, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) dan petani anggur ingin memanfaatkan lahan di sekitar untuk agrowisata. Ada lahan perbukitan yang berada di Dusun Ngasem Kidul, Kelurahan Bohol, Rongkop, Gunungkidul. Tanah yang terkenal tandus perlahan berubah menjadi kebun anggur. Sekitar 400 pohon anggur warga tanami di sekitarnya.

Awal menanam sekitar taun 2021. Sekitar sembilan bulan setelahnya, tanaman anggur ini berkembang dengan baik. Saat ini setidaknya ada sebelas variatas anggur seperti harold, trans, ninel, nikel super, sovenir, carnival, new baikonur, vanya, dobosky pink, bowlgoves, dan forset. Kini masyarakat umum bisa turut menikmatinya dengan berkunjung dan memetik anggur.

Kampung anggur di Rongkop menjadi pelengkap destinasi lain. Tempat ini berada di jalur wisata pantai Gunungkidul yang juga terkenal indah. Untuk menjangkau tempat ini, perlu menempuh jarak 73 kilometer atau dua jam berkendara dengan mobil dari pusat Kota Jogja.

Kampung Anggur Plumbungan

Inisiasi kampung anggur di Plumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul sudah ada sejak 2010. Kala itu, salah satu warga menanam jenis anggur Isabela. Berlanjut ke 2014, jenis anggur Isabela diganti dengan ninel. Pencetus kampung anggur ingin memasyarakatkan anggur, yang biasanya terkenal untuk kalangan atas, namun kini terbuka untuk semua kalangan masyarakat.

Seiring berjalan, banyak warga yang kemudian juga turut menanam anggur di kebunnya. Kini sekitar 85 persen masyarakat Plumbungan menanam anggur. Masyarakat juga bisa berkunjung, baik untuk rekreasi ataupun memetik anggur. Untuk bisa membawa pulang hasil petikan anggur, satu kilogram harganya sekitar Rp100.000.

BACA JUGA : Tompeyan Disiapkan Jadi Pusat Anggur di Jogja 

Adapun jenis anggur ninel berasal dari Ukraina. Menurut beberapa orang, kemanisan anggur yang tumbuh di kampung anggur Plumbungan lebih tinggi dari tempat asalnya. Di samping jenis ninel, varietas anggur lain yang tersedia seperti jupiter, julian, dan giovani. Waktu terbaik berkunjung ke sini antara bulan Juli sampai Oktober. Namun di bulan-bulan lain, anggur juga tetap tumbuh.

Untuk sampai ke tempat ini, masyarakat perlu menempuh 18 kilometer dari pusat Kota Jogja, atau 40 menit berkendara dengan mobil.

Rumah Anggur Siwi Sleman

Berada di lahan seluas 1.000 meter persegi, berbagai jenis anggur tumbuh subur di Siwil RT 05/20, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Di sini, masyarakat bisa memetik anggur sekaligus mendapat edukasi tanaman tersebut. Pengunjung bisa kenyang secara fisik dan pengetahuan.

Kebun ini merupakan salah satu produsen yang sering mengirim bibit anggur ke berbagai wilayah, seperti Bandung, Bogor, Kalimantan, dan Sumatera. Untuk menjangkau tempat ini, masyarakat perlu menempuh 16 kilometer dari pusat Kota Jogja, atau 41 menit berkendara dengan mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami

Kulonprogo
| Minggu, 05 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Peneliti Ungkap 40% Wanita Berisiko Alami Depresi Jelang Menopause

Lifestyle
| Sabtu, 04 Mei 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement