Advertisement
Ini Rute Kirab Pusaka dan Arak-arakan Kebo Bule di Solo
Kraton Kasunanan Surakarta. - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengumumkan agenda Kota Solo dalam rangka Tahun Baru Islam 2023. Kegiatan yang selalu menyita perhatian masyarakat adalah kirab pusaka dengan mengarak kerbau atau kebo bule.
Dalam akun Twitternya @gibran_tweet, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyampaikan pengumuman bahwa kirab akan dilakukan pada Rabu (18/7/2023) malam.
Advertisement
"Mangayubagya Warsa Anyar, 1 Suro Jimawal 1957. Kirab Pusaka Keraton Solo, Rabu Legi (Malam Kamis Pahing), 19 Juli 2023, tabuh 23:00 WIK. Keraton Kasunanan akan menggelar kirab pusaka malam 1 Suro dengan mengarak kerbau bule keturunan Kiai Slamet pada Rabu, 19 Juli 2023 malam," cuitnya dikutip Harianjogja.com, Selasa (18/7/2023).
Mangayubagya Warsa Anyar, 1 Suro Jimawal 1957. Kirab Pusaka Keraton Solo, Rabu Legi (Malam Kamis Pahing), 19 Juli 2023, tabuh 23:00 WIK.
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) July 18, 2023
Keraton Kasunanan akan menggelar kirab pusaka malam 1 Suro dengan mengarak kerbau bule keturunan Kiai Slamet pada Rabu, 19 Juli 2023 malam. pic.twitter.com/zxH7B538gn
Masyarakat dapat mengikuti kirab ini di sepanjang rute yang dilewati, yakni melalui Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
Warganet yang mengetahui cuitan sang wali kota itu pun menyambut positif.
"Pelestarian budaya tetap dijunjung tinggi," tulis salah satu akun.
"wih makasih info nya mas," sambung lainnya.
"warga solo merapat," ajak akun yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : twitter
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Advertisement
Produk Rumah Tangga Berisiko Tingkatkan Gangguan Kehamilan
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



