Advertisement
Kartasura Jadi Pusat Wisata Kuliner Bebek Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Bupati Sukoharjo bersama sejumlah tokoh dan pengusaha bebek mendeklarasikan Kecamatan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia. Melalui deklarasi ini, kuliner di Kartasura menjadi go public.
Deklarasi dilakukan dalam serangkaian pembukaan car free day (CFD) Kartasura perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023).
Advertisement
Baca Juga: 5 Kuliner Paling Hits dan Ramai Dikunjungi di Jogja, Ada Kuliner Sejuta Umat
Selain Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, sejumlah tokoh seperti Ketua MUI Sukoharjo Abdullah Faisol, Ketua OJK Solo Eko Yunianto, Pejabat Forkopimcam Kartasura, pengusaha bebek Kartasura serta sejumlah perwakilan luar negeri turut menandatangani deklarasi tersebut.
Deklarasi Kartasura tersebut berbunyi: Dalam rangka menjaga warisan leluhur kami segenap elemen bangsa baik secara pribadi, lembaga maupun komunitas berkomitmen untuk menjadikan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia.
Deklarasi ditulis dalam papan yang ditandatangi sejumlah tokoh yang hadir.
Sementara itu Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap Festival Internasional Bebek bisa mengangkat potensi kuliner Kartasura untuk go public di kancah internasional.
“Kami berharap ini bisa dipublikasikan bahwa Sukoharjo punya makanan selain nasi liwet, gempol pleret. Ayo beli di Sukoharjo jangan sampai potensi kuliner kita diklaim dari daerah lain. Kedai atau warung kuliner bebek yang ada di Kartasura rasanya enak semua masyarakat bisa menikmati bebek di Kartasura,” ajak Etik.
Etik mengaku Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sangat mendukung deklarasi tersebut. Lantaran Hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan perekonomian warga Kartasura.
Ia memastikan Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM akan menjadi wadah bagi pengusaha bebek yang belum memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) termasuk sertifikasi halal.
“Mohon doa dan dukungannya mudah-mudahan Sukoharjo semakin besar, bangkit, kompak dan kembali lagi mengangkat UMKM yang ada di Kartasura, yang penting warga Kartasura jaga kekompakan,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin atau Ivan.
Terlebih, menurut Ivan, UIN RM Said juga telah memiliki Pusat Studi Halal (PSH) yang akan memberikan pendampingan terhadap para pelaku UMKM dalam mendapatkan sertifikat halal. Hal tersebut menjadi bentuk dukungan UIN untuk melancarkan deklarasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar UGM: DIY Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
- Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
- Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
- Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
- Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Bukan Urutan Ke-2, Pengeluaran Warga Kota Jogja Tertinggi Ke-4 Nasional
Advertisement
Berita Populer
Advertisement