Wisata Kuliner: Merasakan Eropa Lewat Steak di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Masa kependudukan Belanda yang lama di Indonesia meninggalkan banyak jejaknya. Termasuk steak, salah satu makanan khas Eropa, yang saat ini banyak ditemukan di Indonesia.
Dalam beberapa versi sejarah, steak diduga muncul sejak abad ke-15. Di banyak negara Eropa, masyarakatnya mengolah daging dengan cara diiris, kemudian dibakar. Steak berasal dari kata Skandinavia ‘steik’, yang dalam kamus The Oxford English Dictionary berarti irisan daging tebal yang dipanggang.
Advertisement
Umumnya, daging steak yang dipotong tebal tidak diberi banyak tambahan bumbu. Penggunaan daging steak harus fresh atau segar, dengan tekstur daging yang merah. Kadar air di daging juga masih banyak. Bumbu untuk memanggang steak biasanya adalah mentega, merica, garam, serta rempah lainnya.
BACA JUGA : Video Viral Waroeng Steak & Shake, Jadi Tren Anak Muda Setelah Makan
Daging steak bisa dimasak dengan lima tingkatan, seperti rare (hanya matang di luar tapi masih mentah di dalam), medium rare (tingkat kematangan 40%), medium (tingkat kematangan 60%), medium well (tingkat kematangan 80% atau sudah hampir matang), serta well done (sudah matang).
Di Indonesia, steak diperkenalkan oleh masyarakat Belanda semasa penjajahan. Kala itu, steak juga dikenal dengan nama bistik. Perpaduan budaya menciptakan bistik Jawa, yang penyajiannya mirip dengan steak. Bedanya, bistik memiliki kuah encer yang mirip dengan kuah semur. Berikut tiga rekomendasi steak di Jogja.
Big Belly Steak
Kenyang dan terhibur bisa sekaligus didapatkan di Big Belly Steak. Sembari membakar daging, pramusaji akan memberikan sedikit atraksi. Sementara untuk makanannya, pengunjung bisa memiliki menu seperti USDA prime, ribeye, striploin, butter meltique tenderloin, wagyu MB9, black angus tenderloin, dan kagoshima.
Ada dua pilihan ukuran di sini, yaitu 200 gram dan satu kilogram. Harga per menu sekitar Rp200.000, tergantung ukuran dan jenisnya. Namun harga ini bisa setara dengan pengalaman rasa yang pengunjung nikmati.
Di samping aneka steak, pengunjung bisa mencicipi juga salad hingga french fries. Big Belly Steak berada di Jalan Werkudara Nomor 16 Wirobrajan, Kota Jogja. Jam operasional mulai dari 14.00 hingga 22.00 WIB.
Kolona Kitchen Coffee
Mengunjungi Kolona Kitchen Coffee seakan memasuki kuil Yunani, dengan nuansa arsitekturnya yang menarik. Interior di dalamnya berkonsep elegan dan terdiri dari banyak tanaman sebagai hiasan. Di tempat makan ini, tersedia berbagai menu steak, mulai dari wagyu MB5, angusbeef, rib eye MB9, hingga kobe beef.
Semua daging tersebut bisa diolah menjadi tenderloin, sirloin, hingga rib eye. Harga per porsi di sini mulai dari Rp100.000 hingga Rp400.000. Tidak hanya steak, ada pilihan menu lain seperti bolognese hingga aglio olio.
Kolona Kitchen Coffee berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Kilometer 8 Karang Moko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB.
RNB Grill
Daging di RnB Grill diimpor langsung dari Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Pengunjung bisa memilih menu steak sesuai selera dan variasinya. Di samping menu steak, ada pula pilihan pelengkap seperti sauted mushroom dan spinach ratatouile.
Apabila masih belum cukup, pengunjung juga bisa mencoba aneka burger dan hotdog. Ada monster beef burger, wagyu burger, dan beef hotdog. Harga menu di sini mulai dari Rp80.000. RNB Grill beralamat di Jalan RW Monginsidi Nomor 37 Karangwaru, Tegalrejo, Kota Jogja. Jam operasional mulai dari pukul 07.00 hingga 23.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
- Penasaran Naik Lamborghini di Sirkuit Balap, Ini Simulatornya Pertama di Asia
- Festival Cokelat Nglanggeran Segera Digelar, Bermacam Produk Cokelat Bakal Dihadirkan
- Digelar Lagi, Ini Jadwal Festival Prawirotaman dan Fashion on the Street Prawirotaman
- Ini Dia Surganya Solo Traveler di Asia Tenggara
Advertisement
Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement