Advertisement

Jumlah Wisatawan ke Bogor Diyakini Melebihi Target Tahun Ini

Newswire
Senin, 30 Desember 2024 - 11:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Jumlah Wisatawan ke Bogor Diyakini Melebihi Target Tahun Ini Ilustrasi - Destinasi wisata di Kota Bogor, yakni Kebun Raya Bogor. ANTARA - Shabrina Zakaria.

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR—Sebanyak 6.394.031 wisatawan mengunjungi ‘kota hujan’ Bogor selama periode Januari-November 2024. Angka tersebut hampir mencapai target kunjungan wisatawan kota tersebut pada tahun ini yakni di angka 6,5 juta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Jawa Barat Iceu Pujiati optimis angka kunjungan wisatawan ke Kota Bogor akan memenuhi target dari masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, dengan jumlah kekurangan 105.969 orang atau sekitar 1,63 persen. “Insya Allah kelihatannya akan melebihi target ya sampai dengan Desember ini,” kata dia, Senin (30/12/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Terlebih, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor belum menghitung data riil terhadap jumlah wisatawan yang mengunjungi area kuliner seperti Kawasan Pecinan Suryakencana.

Sebab, ia menjelaskan, kawasan kuliner berbeda dengan hotel dan restoran yang memiliki data riil angka kunjungan, dan kemudian disampaikan ke Disparbud Kota Bogor.

“Tapi untuk para wisatawan yang datang ke Surken untuk kulineran itu belum terdata. Ini yang harus kami coba evaluasi, bagaimana cara mendata tempat-tempat kuliner yang ada di Surken atau tempat-tempat titik-titik kuliner lainnya,” jelas Iceu.

Di samping itu, Iceu menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Kota Bogor masih didominasi oleh kategori Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Terutama kunjungan ke hotel-hotel.

“Nah tantangan ke depan untuk MICE ini, mungkin karena ada kebijakan dari pemerintah pusat misalnya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dipindahkan sepertinya akan mempengaruhi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor terus berkomunikasi dengan para pelaku industri pariwisata di wilayahnya, agar tidak menjadikan MICE sebagai andalan utama.

“Jadi strategi dari pengelola industri para wisata itu harus betul-betul kembali ke pure (murni) wisata-wisata. Tidak ke MICE lagi, agar tidak jadi nomor satu lah istilahnya,” ucapnya. (KR-SBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Ribut Kuah Nasi Padang di Godean, Polisi Sebut Semua Sudah Berdamai

Sleman
| Kamis, 02 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Ini Langkah Cegah Dini Serangan Jantung

Lifestyle
| Kamis, 02 Januari 2025, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement