Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi

Sunartono
Sabtu, 01 April 2023 - 18:57 WIB
Sunartono
Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi Kawasan wisata Moyo Bening di Gunung Kendil, Ponjong, Gunungkidul. - Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Wisata air di DIY sangat beragam. Akan tetapi ada sebuah kawasan wisata air alami yang dahulunya merupakan tempat pengobatan, kini menjadi destinasi yang banyak dikunjungi masyarakat.

Destinasi ini berada di Gunung Kendil, tepatnya di Kalurahan Ponjong, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul yang populer dengan sebutan Moyo Bening. Tempat yang sering viral di media sosial ini sering disebut dengan wisata high quality layaknya Ubud Bali.

Advertisement

Wisata ini sangat cocok menjadi salah satu referensi bagi masyarakat yang ingin berlibur saat Lebaran 2023 mendatang. Jika terlalu lama menunggu, bisa juga ngabuburit di tempat ini saat Ramadan dengan harga tiket Rp15.000 per orang. Pengelola juga menyediakan sejumlah menu beragam dengan harga menyesuaikan.

BACA JUGA : Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung

Konon sumber mata air yang ada di Moyo Bening ini memiliki kandungan pH alias keasaman terbaik sehingga sangat cocok untuk aneka pengobatan dan air minum langsung. Rata-rata pengunjung yang datang menceritakan pengalamannya datang ke Moyo Bening selain berwisata juga mengobati penyakit seperti stroke darah tinggi dan penyakit kulit.

Terlepas adanya kepercayaan dapat menjadi pengobatan itu, namun wisata air ini layak dikunjungi siapa saja sekadar untuk berenang. Karena sudah banyak referensi menyatakan bahwa berenang memberikan dampak positif bagi kesehatan.

“Dahulu kawasan wisata ini termasuk sangat tidak menarik, selain dikenal angker, Gunung Kendil memiliki akses jalan yang susah dan setapak, juga sepi dan jalannya sulit,” kata Pencetus Wisata Moyo Bening, Wahyu Karnadijaya belum lama ini.

Ketika itu seorang tokoh masyarakat yang juga pemilik pondok pesantren kawasan sekitar lokasi yaitu Mbah Moyo Retno membangunnya secara swadaya. Termasuk memperbaiki penerangan dan jalan yang sempit dilebarkan dan dihaluskan di tahun 2008 silam.

Pada awalnya hanya dibangun untuk rumah tinggal, namun perlahan diperbolehkan masyarakat umum sekitar juga datang menikmati di kawasan ini. Saat dibangun memang ada air sama sekali karena Ponjong termasuk wilayah susah air.

BACA JUGA : Kunjungi 4 Pesona Alam Air Terjun di Jogja

“Namun Mbah Moyo ketika itu tak putus semangat, terus saja berdoa kepada Tuhan dan tak disangka ternyata muncul sumber air dari yang sebelumnya kering tak ada potensi sumber air lewat pengeboran dengan kedalaman 70 meter,” ujarnya.

Sejak adanya sumber air itulah kawasan tersebut mulai banyak didatangi masyarakat. Secara perlahan kemudian dibangun kolam renang atau tempat pemandian umum. Sejak 2017 silam terus ditingkatkan hingga menjadi destinasi wisata.  

Dari Kota Jogja destinasi wisata ini diperkirakan butuh waktu sekitar 1,5 jam melewati jalan Jogja-Wonosari. Setibanya di Kota Wonosari lalu mengambil jalur menuju ke arah Semanu. Jika sudah sampai di simpang empat Semanu kemudian mengambil jalur ke kiri arah Karangmojo hingga sampai di Pasar Karangmojo. Kemudian berbelok ke arah Jaranmati dan menuju ke Jalan Karangmojo hingga ke kawasan Kota Ponjong. Selanjutnya mengikuti arah menuju ke kawasan objek wisata Gunung Kendil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sultan Soal Jalan Godean Rusak: Kalau Anggaran Belum Ada Tambal Dulu

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Lari Bukan Hanya Olahraga Kardio, Ini Deretan Manfaatnya

Lifestyle
| Senin, 18 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement