Advertisement

Dipicu Novel, Kini Gunung Gede Ramai Wisatawan Pendaki

Newswire
Minggu, 13 Mei 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Dipicu Novel, Kini Gunung Gede Ramai Wisatawan Pendaki Gunung Gede - ist/Wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Gara-gara novel terkenal berjudul 5 Cm, objek wisata Gunung Gede makin ramai pengunjung. Wisatawan ingin ikut-ikutan merasa keren dengan mendakinya.

Jumlah pendaki Gunung Gede, Jawa Barat, tercatat mencapai 600 orang per hari. Kebanyakan mereka adalah anak muda generasi milenial. Angka 600 pengunjung per hari ini sesuai dengan kuota maksimal jumlah pendaki yang ditetapkan taman nasional.

Advertisement

Data itu tercatat dalam formulir pendaftaran pendaki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, yang masuk melalui tiga pintu Gunung Gede, yakni pintu Cibodas, Gunung Putri, dan Suryakencana.

“Sebanyak 75 persen pendaki berusia 20-an tahun,” kata Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan TNGGP Johanes Wiharesno saat ditemui dalam acara Indofest di Jakarta Convention Center, belum lama ini.

Rata-rata pendaki berasal dari Jakarta dan wilayah Jawa Barat, seperti Bandung dan Bogor. Mulai April—sejak jalur pendakian dibuka pasca-pemulihan ekosistem—hingga sekarang, jumlah total pendaki Gunung Gede mencapai 9.000 orang.

Menurut Johanes, terjadi perubahan tren pendaki. Dulu, kata dia, pendaki Gunung Gede didominasi kelompok mahasiswa pecinta alam.

“Tren berubah sejak ada film 5 cm,” ujarnya.

Film gubahan Rizal Mantovani yang dirilis pada 2012 itu memang sempat membikin aktivitas naik gunung menjadi booming.

Pengunjung yang rata-rata milenial pun selalu memadati kawasan gunung setiap weekend dan libur panjang.

Pintu Cibodas menjadi jalur favorit pendaki. Rata-rata dalam sehari, 300 pendaki masuk melalui Cibodas, 200 melalui Suryakencana, dan 100 melewati Gunung Putri.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

25 Pandai Besi di Kulonprogo Dilatih Semakin Terampil Bikin Kerajinan Lokal

Kulonprogo
| Sabtu, 11 Mei 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Viral ASI Diolah Jadi Susu Bubuk, Ini Kata Ikatan Dokter Anak Indonesia

Lifestyle
| Jum'at, 10 Mei 2024, 18:42 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement