Kalibiru Penuh? Tenang, Ada Kalibiru Lantai Dua, Objeknya Lebih Keren!

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Seringnya terjadi antrean di spot foto objek wisata Kalibiru saat musim lebaran membuat pengelola Kalibiru membuat objek wisata baru bernama Kalibiru Lantai Dua.

Pembukaan tersebut terjadi lantaran Kalibiru satunya yang sekarang dijuluki Kalibiru lantai satu tidak bisa lagi dikembangkan jumlah spot foto lantaran terhitung lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Kalibiru lantai dua sendiri berjarak satu kilometer dari Kalibiru lantai satu. Secara alamat, lokasi objek wisata yang mengandalkan pemandangan Waduk Sermo itu juga sama yakni berada di Dusun Kalibiru, Hargowilis, Kokap.

Sumarjono mengatakan, saat ini Kalibiru Lantai Dua sendiri hanya mempunyai dua spot foto. Pembukaan yang telah berangsur dilakukan semenjak 2017 lalu itu telah menghabiskan uang Rp400 juta atas iuran warga. "Spot foto yang disediakan baru dua. Yakni spot foto bintang dan spot foto mobil jip," kata Sumarjono.

Adapun Sumarjono mengatakan lahan Kalibiru Lantai Dua ialah lahan milik pribadi atau perseorangan. Hal tersebut dapat dikembangkan sesuai keinginan pengelola yang tentunya memerhatikan keasrian kawasan.

Perihal kondisi medan jalan menuju Kalibiru Lantai Dua yang cukup curam, Sumarjono sendiri menyatakan pihaknya telah memersiapkan armada untuk penjemputan wisatawan.

Menurutnya,Kalibiru Lantai Satu yang sering mengalami antrean foto akan disarankan untuk mengunjungi Kalibiru Lantai Dua dengan cara diantarkan dengan moda transportasi yang telah disediakan.

"Karena Kalibiru Lantai Dua aksesnya bagi wisatawan agak sulit, jadi ketika yang di bawah penuh, wisatawan bisa naik Kalibiru Lantai Dua ," kata dia.

Lebih lanjut dirinya memastikan saat ini belum ada biaya retribusi pasti untuk mengunjungi Kalibiru Lantai Dua ini. Pasalnya selain masih dalam uji coba, pihaknya tengah meneliti berapa besaran yang pas untuk pengelola menarik retribusi.

Pemerhati Wisata, Hairullah Gazali yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jogja Tourism Training Center mengatakan pembaharuan atau pembukaan lokasi wisata baru wajib selurus dengan semangat mempublikasikan objek wisata tersebut. Terlebih saat ini di Kulonprogo tengah menjamur objek wisata yang mengandalkan panorama alam bersama spot foto.

"Bisa melakukan publikasi melalui Instagram, Facebook, Twitter, dan segalanya, kemudian wajib aktif selain harus melek," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News