Advertisement

Malamang, Tradisi Kuliner untuk Menjaga Kekompakan Warga

newswire
Sabtu, 01 September 2018 - 17:35 WIB
Maya Herawati
Malamang, Tradisi Kuliner untuk Menjaga Kekompakan Warga Tradisi Malamang - Antara

Advertisement

Harianjogja..com, TANJUNG—Suku Dayak di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan punya tradisi malamang. Tradisi membuat makanan bernama lamang atau lemang ini digelar untuk menyambut perayaan atau acara tertentu. Sebuah tradisi yang memperkuat kekompakan warga.

Ketua Adat Dayak Deah Ruslan di Tanjung mengatakan tradisi malamang, membuat masakan dari beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda menjadi salah satu budaya turun temurun yang dilaksanakan secara berkelompok.

Advertisement

"Melalui tradisi kuliner ini warga Dayak Deah yang tinggal di sekitar obyek wisata Goa Sialing bisa menjalin kerjasama dan kekompakan," ujarnya, belum lama ini.

Secara bergotong-royong warga terlibat dalam penyiapan bahan lemang seperti mengumpulkan batang bambu, daun pisang hingga kayu bakar.

Selain itu, ujarnya, baik para pria maupun wanita biasanya turut hadir setiap tradisi malamang yang dilaksanakan warga Dayak Deah.

Di Dusun Sialing yang menjadi lokasi Komunitas Adat Terpencil itu tradisi malamang ala warga Dayak Deah jadi daya tarik tersendiri bagi pendatang atau pengunjung Wisata Goa Sialing.

“Terbukti pada Tabalong Etnik Festival tradisi melamang di Dusun Sialing dibanjiri para pengunjung dan fotografer dari luar Kabupaten Tabalong,” katanya.

Kesibukan puluhan warga secara bergotong-royong menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan lamang hingga proses pembakaran cukup menarik untuk didokumentasikan.

Tradisi malamang di Dusun Sialing yang mayoritas warganya dari suku Dayak Deah membuat masakan tersebut dengan menggunakan adonan beras ketan dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu yang telah dialasi daun pisang.

Setelah itu lamang pun dipanggang di atas bara api di mana bambu yang berisi adonan beras ketan dan santan disusun berdiri mengelilingi bara api agar masaknya merata.

Setelah masak, lamang yang sudah dingin, ujar Ruslan, dipotong kecil-kecil sebelum disajikan kepada para tamu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Mulailah Perjalanan Kuliner di sepanjang Pesisir Aegea di Turki

Lifestyle
| Jum'at, 26 April 2024, 03:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement