Advertisement

Bakal Booming di 2022, Apa Itu Revenge Tourism?

Newswire
Jum'at, 24 Desember 2021 - 18:27 WIB
Bhekti Suryani
Bakal Booming di 2022, Apa Itu Revenge Tourism? Ilustrasi traveling - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Istilah revenge tourism belakangan ini mulai marak diperbincangkan. Diartikan secara harafiah sebagai "perjalanan wisata balas dendam", konsep ini merujuk pada dampak COVID-19 terhadap kebiasaan melancong masyarakat.

Mengutip Tourism Teacher pada Jumat, konsep revenge tourism pertama kali muncul pada tahun 2020. Pandemi COVID-19 menutup sebagian besar bisnis di sektor perjalanan dan pariwisata, perbatasan antarnegara ditutup di seluruh dunia, lockdown, hingga persyaratan karantina yang berulang membuat orang memiliki sangat sedikit kesempatan untuk bepergian.

Advertisement

Akibat dipaksa tinggal di satu tempat begitu lama, orang-orang mulai 'ingin balas dendam'. Orang ingin/ingin menebus waktu yang hilang. Mereka ingin melakukan perjalanan yang terpaksa mereka batalkan pada 2019. Mereka ingin mengunjungi kerabat binaan mereka. Mereka ingin melihat dunia yang telah lama mereka tinggalkan.

Untuk itu, penting bagi pelaku wisata untuk mempersiapkan diri menyambut tren ini.

"Beberapa strategi pun dipersiapkan dan sudah terlaksana, dalam menyambut tren revenge tourism yang diprediksi akan terjadi di tahun 2022," kata Director of Hotel Partners RedDoorz Indonesia, Yudhistira melalui keterangannya.

Lebih lanjut, bagi para pelaku hospitality seperti RedDoorz, Yudhistira melihat bahwa era digitalisasi saat ini tentu penting bagi para pemilik properti untuk memahami digital marketing.

Selain karena anggaran yang diperlukan lebih terjangkau dan dapat menjangkau lebih banyak orang, strategi digital marketing dapat memudahkan para calon konsumen untuk mendapat informasi yang lebih jauh dan memahami produk/jasa yang ditawarkan tersebut.

Tidak hanya membantu mempromosikan properti, RedDoorz juga membantu para pemilik properti untuk melatih karyawan mereka, membantu manajemen hotel mempromosikan properti mereka melalui sistem informasi yang mutakhir hingga bekerja sama dengan berbagai Online Travel Agent (OTA) sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk reservasi kamar yang diinginkan.

BACA JUGA: Rutan Wates Digeledah, Petugas Temukan Benda Mencurigakan

RedDoorz juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program, dalam upaya membantu pemulihan ekonomi nasional lewat industri pariwisata. Salah satunya yaitu program mobil vaksin keliling.

Program tersebut didukung oleh RedDoorz sebagai bentuk nyata terhadap aksi pemerintah dalam meningkatkan angka penerima vaksinasi, yang merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai herd immunity dan memulihkan industri pariwisata serta perhotelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Bahaya Bahan Kimia pada Makanan Laut Patut Diwaspadai

Lifestyle
| Jum'at, 26 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement